Jumat, 23 November 2012

TIPS & TRIKS. BAGAIMANA MEMBANGUN RUMAH YANG MINIM PERAWATAN? Part #2

BAGIAN 2 / 2 ~ habis. 


Faktor IV:
Memperkerjakan tukang-tukang yang berpengalaman dan sudah ahli dibidangnya masing-masing.

Mencari tukang yang sudah terbilang ahli gampang-gampang susah, untuk itu gunakan jaringan pertemanan yang dimiliki untuk mendapatkan referensi. Tukang yang sudah terbilang ahli, bila dia sudah jago dalam, minimal, 1 bidang pekerjaan, misalnya; ahli pasang lantai (keramik jumbo, marmer, granite, kayu, dll), ahli ngecat, ahli pekerjaan kayu, ahli instalasi listrik, ahli intalasi air bersih / kotor, ahli septic tank, ahli pasang dinding (keramik jumbo, marmer, granite, kayu, batu alam, dll) ahli memperbaiki genteng bocor, ahli closet, dll.

Dengan keahlian yang dimiliki, sudah pantas bila dia dibayar lebih tinggi dari tukang biasa. Meskipun ongkos yang dikeluarkan kelihatan lebih mahal, tetapi sebenarnya justru merupakan penghematan biaya yang cukup signifikan. Misal: bath up keramik halus / marmer yang sangat mahal, akan terpasang dengan baik dan benar, tanpa cacat sedikitpun, bila dikerjakan oleh tukang yang sudah ahli. Mereka akan bekerja dengan hati-hati dan teliti, mengetahui cara mengangkatnya, mengikuti petunjuk cara pemasangannya sesuai manual dan berusaha mematuhi gambar teknik yang ada, paham akan seluk beluk pemipaan, dll. Singkatnya, sudah profesional.

Sebagai ilustrasi, sbb:
Kakak saya suatu ketika ketiban rejeki, lalu dia ingin mengganti ubin keramik lantai rumahnya dengan keramik berukuran jumbo (60 cm x 60 cm). Karena ingin cepat rumahnya berganti suasana, maka kakak saya  menyerahkan pekerjaan tsb. ke tukang biasa. Dan hasil akhirnya? Kakak saya menjadi pusing tujuh keliling seketika, begitu melihat hasil pemasangan keramik jumbo mahalnya amburadul, dikerjakan asal-asalan. Akhirnya kakak saya menderita kerugian besar dan segera membeli keramik jumbo lagi, tetapi pemasangannya dikerjakan oleh tukang spesialis pemasang lantai keramik, dengan upah harian yang lebih mahal, tetapi hasilnya sangat bagus dan rapi.



Faktor V:
Alat-alat, bahan pembersih dan peralatan yang digunakan serta teknik perawatan yang sesuai.

Alat-alat bahan pembersih dan peralatan untuk perawatan rumah yang tepat guna dan berfungsi baik, akan memberikan kontribusi besar terhadap kemudahan dan kecepatan dalam merawat rumah, demikian halnya dengan teknik perawatan yang dipakai.

Alat-alatbahan pembersih dan peralatan yang tepat guna untuk perawatan rumah, sbb:

Alat-alat:
Sapu kebon, sapu lidi, sapu sabut, pengki bergagang, pel lantai bergagang, kain pel, wiper lantai bergagang, kemoceng, sikat bergagang panjang untuk plafond, wiper kaca, ember bak dan ember biasa, sikat gigi bekas, sikat kasar, sikat kasar bergagang, kuas, sabut gosok, sabut metal, spons, selang panjang, plast chamois.
Bahan pembersih:
Cairan pembersih (lantai, kaca, kayu, closet, westafel, bath up, furniture), cairan penetralisir bau, penetrant kaleng 
Peralatan:
Tongkat pemegang lampu plafond, tangga lipat yang bisa menjangkau plafond, wet & dry vaccum cleaner, mini kompressor listrik 1 PK, high pressure cleaner, tang, obeng, palu, kunci inggris, gunting, sikat kawat, bor listrik yang ada option hammer efect, wireless screw driver.

Teknik perawatan:

Sebagai ilustrasi: alat dan peralatan untuk mengepel lantai sangat banyak ragamnya, tapi tahukah Anda, teknik mengepel lantai yang terbaik adalah dengan cara "melantai" seperti si Inem pelayan sexy di jaman dulu. Tidak apa-apa, meskipun banyak keluar keringat, tapi menyehatkan, dan lantai lebih bersih kinclong merata dari ujung ke ujung.

Jadi teknik perawatan disini merupakan pengalaman tentang bagaimana cara mengkombinasi penggunaan alat-alat, peralatan dan bahan pembersih secara efektif dan efisien?


Faktor VI:
Merupakan faktor tambahan yang boleh ditiru siapa saja. Hal ini saya peroleh dari kebiasaan Bapak saya yang selalu beres-beres rumah setiap menjelang; hari lebaran / hari kemerdekaan RI. Beres-beres yang dilakukan Bapak saya meliputi; mengecat ulang semua dinding rumah termasuk pagar depan, mempolitur ulang semua kusen, daun pintu dan jendela, dll.

Waktu itu saya pikir, semua susah payah yang dilakukan Bapak saya  adalah dalam rangka untuk menyambut para saudara, kerabat dan tetangga serta kenalan yang pada berkunjung setiap lebaran tiba, tetapi setelah direnungkan, sebenarnya adalah bentuk perawatan rutin yang dilakukan karena adat kebiasaan, peninggalan nenek moyang. Dengan demikian rumah selalu tampil apik dan terawat, tanpa disadari. UENAK TOH? MUANTEB TOH?....




Kenny G All Theway One Formybaby (withfranksinatra) - Kenny G

Tidak ada komentar:

Posting Komentar