Senin, 10 Desember 2012

APA SAJA BAGIAN-BAGIAN PENTING RUMAH YANG SEKARANG DITINGGALKAN? Part #1.

Bagian 1/2.

Dalam kehidupan dunia perkotaan yang semakin kontemporer, yang lebih mementingkan kemajuan ekonomi dan serba instant, banyak sekali hal di dalam membangun gedung / rumah yang sebenarnya bermanfaat dalam jangka panjang, ditinggalkan begitu saja dan akhirnya terlupakan. Alasannya: malas, tidak praktis, kuno, butuh biaya lebih, tidak penting, lahan sempit dan terbatas, dll. 

Rumah cantik, pembangunannya perlu didukung dengan standart yang semestinya.

Bila direnungkan kembali, "keberadaannya" sebenarnya membawa manfaat yang sangat luas, terutama bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Terlebih lagi dengan semakin tingginya kesadaran akan kelestarian lingkungan, dimana keberadaannya justru membuat sebuah gedung / rumah menjadi lebih ramah lingkungan.
  

Tetapi kenyataan telah berbicata lain, orang-orang terus saja berlaku semena-mena dalam membangun gedung / rumah (yang penting kelihatan besar, megah dan mewah), sehingga tidak heran bila pada masa kini banyak penyakit "tua" yang menyangkiti kaum muda, misal: stroke, jantung, kanker, penuaan dini, alzheimer, stress berat, batu ginjal, diabetes, dll. Sepertinya orang-orang lebih mementingkan kehidupan ekonominya dibanding nilai-nilai yang lain, misal kesehatan (jiwa & raga) dirinya dan lingkungan. Terus apa gunanya maju secara ekonomi, tetapi hidup serasa di dunia yang serba asing? Hidup seolah-olah habis hanya untuk mengejar-ngejar uang / materi, tapi lupa untuk menikmatinya. Uang memang sangat penting, tapi bukan yang terpenting! Keseimbangan hidup yang terpenting, saya kira. Haha...


Berikut beberapa bagian rumah yang hilang pada masa sekarang:


Lubang ventilasi udara.


Konsep rumah jaman dulu, kaya akan lubang ventilasi.
Manfaat sebenarnya adalah untuk sirkulasi udara, dimana akan terjadi pergantian udara di dalam rumah yang sudah pengap berganti dengan udara segar dari luar.

Lubang ventilasi udara ini ditinggalkan / dibuang, karena alasan praktis, yaitu: udara luar juga kotor, berdebu, polutif, panas, bau, tidak sehat, banyak nyamuk, dll. Kalaupun ada hanyalah sekedar untuk pemanis / aksesories belaka, yang pada kenyataannya akhirnya juga ditutup rapat dengan plastik buram. Untuk urusan ventilasi orang sekarang lebih mengandalkan AC yang belum tentu sehat bagi jiwa dan raga para penghuni rumah, serta kesehatan bumi umumnya akibat penggunaan energi listrik yang luar biasa besarnya.


Talang air hujan / water gutter.


Rumah kelihatan tetap cantik & mewah dengan talang air.
Manfaat sebenarnya adalah untuk menampung air hujan dari atap untuk dialirkan ke got-got yang ada, sehingga air hujan tidak jatuh secara liar langsung dari atap dan menciprat kemana-mana (lihat figure di atas & di samping ini).

Talang air pada masa kini hanya digunakan pada beberapa bagian penting dan itupun dilakukan secara asal-asalan tanpa perhitungan matang (bisa terlalu besar atau kesempitan), sehingga secara prinsip bisa dianggap ditinggalkan. Alasannya, yaitu: butuh biaya besar, konstruksinya lumayan rumit dan butuh waktu lama untuk penyelesaiannya, untuk menekan biaya pembangunan rumah, rawan buntu, butuh perawatan ekstra, dll. Untuk urusan talang air, orang sekarang lebih suka tidak memakainya. Kalaupun ada itupun sudah merupakan barang jadi buatan pabrik, jadi tinggal pasang plek, plek, plek...beres! Padahal dari segi estetika kurang sedap dipandang, tapi siapa peduli?


Dudukan / kaki semen untuk kusen pintu.


Kaki dari semen untuk kusen kayu, membuat kayu awet.
Manfaat sebenarnya adalah mencegah supaya kayu kusen pintu di bagian bawah tidak bersentuhan langsung dengan lantai / tanah, sehingga kayu terhindar dari rembesan air saat lantai basah atau rayap dari dalam tanah tidak bisa langsung menyerang kayu kusen. Kayu yang keseringan basah akan rawan keropos dan rawan diserang rayap.

Alasan penghilangan dudukan / kaki semen ini, kalau menurut penilaian saya, yaitu akibat kemalasan mandor / tukang saja untuk mengerjakannya. Padahal termasuk pekerjaan yang sederhana, tapi manfaatnya besar dalam jangka panjang, salah satunya penghematan sumber daya alam, kayu.


Sumur peresapan.


Denah sumur resapan. Penting u/ melestarikan lingkungan.
Manfaat sebenarnya adalah menyaring air buangan / kotor dari dalam rumah, misal: air hujan, air cucian baju, air cucian dapur, air buangan kamar mandi, air dari septic tank, dll., agar sebagian air terserap lagi oleh tanah dan sebagian lainnya, yang sudah dalam keadaan lebih bersih dan tidak mencemari lingkungan, dibuang ke got.

Sumur peresapan sudah lama dihilangkan, karena alasan: tidak praktis, butuh lahan lebih, butuh biaya ekstra, perlu perawatan berkala, dll. Orang sekarang umumnya lebih senang membuang langsung air kotor domestik ke saluran-saluran yang ada, maka tidak usah heran bila banyak sungai yang mengalami pencemaran berat oleh limbah domestik serta penyakit menular berjangkit dimana-mana.


Halaman terbuka (di depan dan belakang rumah).

Taman yang indah terawat. Dijamin stress langsung ngaciiir...
Manfaat sebenarnya adalah banyak sekali, beberapa diantaranya, yaitu:
  1. Menjamin terjadinya sirkulasi udara di dalam rumah, yaitu udara segar yang "tertampung" dihalaman depan / belakang  dapat mengalir leluasa ke dalam rumah, sehingga terjadi pertukaran udara kotor dengan udara segar. 
  2. Menjamin agar rumah mendapatkan sinar matahari yang cukup sekaligus mengurangi kelembaban udara, yang sangat penting bagi kesehatan para penghuni rumah.
  3. Lahan untuk membuat taman / kebun yang penting bagi estetika rumah, peresapan air tanah, tempat relaksasi dan jaminan ketersediaan udara segar.
    Taman yang indah terawat. Udara segar lebih terjamin.
    Pada saat ini yang terjadi justru orang berlomba-lomba membuang keberadaan halaman di depan dan belakang rumah, dengan alasan: untuk membangun carport dengan kanopi besar, agar rumah adhem dan bebas dari serangan hujan, perlu tambahan ruangan, sehingga halaman belakang habis dibangun sampai mentok, dll. Soal kelembaban tinggi dan udara "lama" yang "membusuk" dan terjebak di dalam rumah, sama sekali tidak terpikirkan lagi.


    Gang dan got belakang rumah.

    Ini merupakan peraturan membangun rumah peninggalan penjajah Belanda, dimana antara rumah depan dan rumah belakang (saling membelakangi) harus ada jarak, minimal 1.5 meter (gang). Pembangunan perumahan dengan pakem ini terakhir kali masih dilakukan pada sekitar tahun 1970-an.

    Manfaat keberadaan gang dan got di belakang rumah, yaitu: untuk mencegah kebakaran yang terjadi di sebuah rumah, tidak mudah merembet kemana-mana. Selain itu digunakan sebagai tempat got untuk mengalirkan air limbah rumah tangga dari sumur resapan ke sungai-sungai terdekat.
    Pada masa kini keberadaannya dilenyapkan, dengan alasan: karena keberadaan lahan perumahan yang semakin menipis dan sangat mahal, bau got, rawan pencurian atau kemalingan, perlu perawatan rutin, dll.


    Bersambung ke bagian 2/2 ~ habis.



    Jazz Ukulele - Blues